FUNGSI RANGKA
FUNGSI RANGKA
1. Menopang tubuh
Fungsi utama rangka ialah menopang tubuh sehingga mampu berdiri tegak atau posisi lainya.
2. Memberi bentuk tubuh
Manusia memiliki bentuk yang khas (hanya manusia yang memiliki bentuk manusia) hal ini karena adanya rangka yang menyusun tubuh dari dalam (endoskeleton).
3. Melindungi organ – organ vital
Sistem rangka tersusun atas jaringan ikat yang sebagian besar mengalami pengerasan akibat deposisi senyawa kalsium. Karakter ini juga menunjang fungsi rangka sebagai pelindung organ – organ vital seperti otak, saraf, jantung, dan lainnya.
4. Tempat pembentukan sel – sel darah
Pada bagian – bagian tertentu pada sistem rangka yaitu pada sumsum merah atau rongga tulang keras, merupakan tempat pembentukan sel darah merah yang tidak memiliki intisel dan selalu akan diregenerasikan setiap 120 hari atau sekitar 4 bulan sekali.
5. Tempat menyimpan mineral
Seperti yang telah diuraikan sebelunya bahwa matriks ekstraseluler jaringan ikat yang menyusun rangka mengandung berbagai mineral seperti kalsium, phospat, dan sulfat. Dengan demikian, rangka dapat menjadi tempat penyimpanan mineral – mineral tersebut jika konsentrasi di dalam tubuh tinggi, dan begitu juga sebaliknya, rangka merupakan sumber untuk mendapatkan mineral – mineral tersebut dengan cara penguraian.
di atas adalah fungsi utamanya dan yang ini adalah fungsi yang lainnya
Rangka memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Memberi bentuk dan postur tubuh. Seseorang akan terlihat tinggi atau pendek karena susunan rangka nya.
2. Melindungi organ-organ yang lunak, misalnya otak, sumsum tulang belakang, paru-paru, jantung dan lain-lain.
3. Penyangga berat badan, misalnya tulang leher, tulang belakang, dan tulang pelvis.
2. Melindungi organ-organ yang lunak, misalnya otak, sumsum tulang belakang, paru-paru, jantung dan lain-lain.
3. Penyangga berat badan, misalnya tulang leher, tulang belakang, dan tulang pelvis.
4. Tempat melekatnya otot-otot rangka (otot lurik)
5. Mendukung terjadinya gerakan. Dengan adanya persendian, kerjasama otot dan sistem saraf, memungkinkan tulang dapat digerakan.
5. Mendukung terjadinya gerakan. Dengan adanya persendian, kerjasama otot dan sistem saraf, memungkinkan tulang dapat digerakan.
6. Hematopoiesis, yaitu pembentukan sel-sel darah putih (leukosit), sel darah merah (eritrosit), dan keping-keping darah (trombosit) di sumsum merah. Sumsum merah terdapat di dalam tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk, tulang belikat, tulang pipih, dan ujung tulang panjang.
7. Tempat penyimpanan mineral. Sekitar 62% matriks tulang tersusun dari garam anorganik, terutama kalsium fospat dan kalsium karbonat. Sekitar 99% kalsium tubuh terdapat pada rangka. Kalsium dan fosfor di simpan dalam tulang, kemudian dapat di ambil dan dipakai kembali untuk memenuhi kebutuhan fisiologis tubuh. Kalsium diperlukan untuk kontraksi otot dan pembekuan darah, sedangkan fosfor diperlukan untuk pembentukan ATP.
8. Tempat penyimpanan energi, yaitu simpanan lemak di sumsum kuning
9. Fungsi imunologis, yaitu menghasilkan sel-sel imunitas di dalam sumsum, misalnya limfosit B yang menghasilkan antibodi dan imfosit T yang membantu pertahanan terhadap infeksi.
9. Fungsi imunologis, yaitu menghasilkan sel-sel imunitas di dalam sumsum, misalnya limfosit B yang menghasilkan antibodi dan imfosit T yang membantu pertahanan terhadap infeksi.
sumber: http://kakakpintar.com/pengertian-struktur-fungsi-sistem-rangka-manusia/
https://youtu.be/Cj6qdQqbeIo
Komentar
Posting Komentar